Pages

Ads 468x60px

Labels

Jumat, 28 Maret 2014

PENGHUNI GANG SEMPIT NAN BAU

              PENGHUNI GANG SEMPIT NAN BAU

Ibu...
kata itu yang pertama saya ingat saat melihatnya. disebuah gang kecil yang sempit, bau , dan kotor ada 3 orang lansia yang tidur hanya beralaskan papan dan beratapkan terpal. mereka sudah tua, tapi mengapa tak ada yang merawatnya ? 2 orang wanita lansia , dan seorang pak tua yang hanya bisa berbaring saja menunggu sedikit rizki yang diusahakan oleh sang istri dengan berdagang kebutuhan sehari-hari di gang sempit itu. "ibu botak" begitulah para tetatngganya memanggilnya. ibu botak memiliki beberapa anak yang tinggal dekat dengan gang sempit itu, sementara ibu juju, wanita lansia yang satunya, hanya bisa merintih dan berbaring di bawah terpal. ya allah, kadang saya berfikir ketika melalui gang tersebut, kemana anak-anaknya ? mengapa mereka dibiarkan tidur di tempat seperti ini sementara mereka bisa tidur dengan nyenyak diatas kasur yang empuk. diantara ketiga lansia yang tinggal itu, ibu jujulah yang keadaannya sangat memprihatinkan. ia sudah linglung, sebelum terserempet motor, ibu juju sering terlihat berjalan-jalan disekitar jl.satria 2, tapi musibah menimpanya, ia terserempet motor dan alhamdulillah masih bisa diselamatkan.

pada saat ia terserempet, warga disekitar memakluminya, ia sudah tua, linglung dan tuli bahkan saya sering melihatnya berbicara sendiri.
anaknya, sebut saja kang asep yang mengetahui bahwa ibunya mengalami kecelakaan seolah olah memanfaatkan kejadian ini untuk menerima uang santunan dari pelaku yang menyerempet ibunya. astagfirullah

dahulu, ibu juju sewaktu muda bekerja sebagai TKI di luar negeri. ia lama sekali menatap dinegeri orang , hanya untuk mencarikan materi untuk anak-anaknya, suaminya yang pergi entah dimana , dan meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil. dahulu, segala permitaan anak-anaknya diturutinya, tapi setelahnya, apa balas budi mereka. mengapa sekarang ketika ia sudah tua, sudah tak berdaya, anak-anaknya tak mau mengurusnya, jangankan memberinya tempat yang layak, memberi makan ibunya yang sudah tua dan linglung itu saja tidak pernah. ibu juju makan apabila diberi oleh ibu botak dan seringkali tetangga disekitarnya memberinya makan dan terkadang memandikannya karena badanya yang sudah bau dan amat kotor.

0 komentar:

Posting Komentar